Kamis, 28 Agustus 2008

JEJAK RANTAI YANG TERPUTUS ( 2 )

Yang terlupakan dalam perjuangan bangsa ini adalah melihat nasionalisme yang tumbuh diluar tanah jawa, yaitu nasionalisme yang tumbuh ditanah Dayak. topik ini tersendiri dalam episode-episode dari zaman bergerak sejarah Indonesia.

Sejarah yang selalu ditulis dengan indoktrinisasi, miskin dialog, pengangungan individu akhirnya akan membuat sejarah itu kering tanpa makna. Sejarah yang kering tanpa makna selalu dikaitkan dengan individu dan logika mistika. Saat upacara penguburan tembakan senapan yang mengeluarkan bunyi, Sering didatangi roh dari individu/tokoh tersebut dan membisikan kondisi negara/daerah. Minta ijin jika ingin menjadi kepala negara/daerah ke makam yang dianggap pada masa lalunya adalah yang berkuasa. Logika mistika dan sejarah seperti ini pada akhirnya bermuara kepada indoktrinisasi dan pengagungan individu. Membicarakan, mendiskusikan serta memperdebatkan dalam kontek ilmiah peran seorang individu yang yang dianggap tokoh merupakan sebuah tema – tema yang relevan dari masa lalu ke masa kini. Keberadaan dan peran tokoh lokal adalah inspirasi kekuatan local identitas dalam menapaki kemajuan zaman yang terus bergerak. Jauh sebelumnya, Orang Dayak tidak mengenal istilah negara (state) pada masa itu. Orang Dayak berkenalan dengan negara sewaktu membayar pajak/upeti kepada sultan Banjarmasin. Kesultanan Banjarmasin memberi mereka gelar Demang dan Temanggung sebagai hadiah dari hasil loyalitas orang-orang Dayak dipedalaman dalam upeti tersebut dan memfungsikan mereka sebagai jaringan dalam masyarakat tersebut.

Membicarakan Nasionalisme Indonesia dari Tanah Dayak berawal pada Juli 1919 dibawah kiprah tokoh lokal yang dilupakan sejarah yaitu Hausmann Baboe dan organisasi Pakat Dayak. Bagi kebanyakan generasi muda Kalimantan Tengah, tokoh Husmann Baboe tidak lebih dari sebuah nama jalan di kota Palangka Raya. Kiprahnya tidak pernah dibicarakan. baik sekolah maupun Universitas. Husmann Baboe Lahir di Kampung Hampatung Kuala Kapuas sekitar tahun 1885 yang juga adalah cucu dari pendiri kampung hampatung Temanggung Ambo Nikodemos. Seorang Temanggung yang sangat terkenal di kalangan pemerintah belanda saat itu. Dan sosok tokoh temanggung ambo nikodemos ini diceritakan oleh M.T.H Perelaer yang pernah ikut dalam perang Banjarmasin dalam bukunya Borneo van Zuir Naar Noord/Borneo from South to North. Dan dalam Buku yang ditulis oleh marko mahin dengan judul Temanggung Ambo Nikodemos Jaya Negara. Hausmann Baboe ditangkap Jepang pada bulan agustus 1943 atas penghianatan seseorang. Dan dihukum mati pada bulan Desember 1943 di Banjarmasin bersama dengan Pimpinan tertinggi pemerintah kolonial Gubernur Haga dan Pimpinan tertinggi Dajak Evangelis (ketua Sinode). Sampai sekarang Husmann Baboe tidak memiliki kuburan. Sikapnya yang kritis yang kemudian dimusuhi oleh Gereja dikarena praktek bigami dan anti pemerintah kolonial saat itu. Membuat Husmann Baboe dipecat dari posisinya sebagai Kepala Distrik dan diasingkan dari gereja sebagai inspirasi teologi moral.

Husmann Baboe dan Pakat Dayak pada masa itu didirikan untuk memajukan orang Dayak baik secara ekonomi dan pendidikan. Tahun 1920 Hausmann Baboe mendirikan Koperasi Dagang Dayak untuk menghadapi pemodal-pemodal cina. Sikap ini yang sama terjadi sewaktu Sarekat Islam berdiri di Lawean Solo dibawah pimpinan Rekso Reomekso yang menghadapi aksi organisasi kong-sing ditahun 1911 dalam pencurian batik sehingga dikenal dengan nama ronda. Organisasi Pakat Dayak dan Husmann Baboe menginginkan kesejajaran Orang Dayak dengan orang Eropa. Hal inilah membangkitkan semangat Pakat Dayak dan Husmann Baboe untuk bersama tolong menolong mengejar pendidikan bagi orang Dayak. Bentuk penindasan pemerintah kolonial dalam pendidikan adalah tidak membolehkan orang Dayak untuk bersekolah OSVIA yang merupakan sekolah pegawai negeri pribumi. Hausmann Baboe kemudian mendirikan Sekolah untuk pertama kali bernama Sekolah Dayak Belanda atau Hollandsche Dajak School (HDS) dengan Kepala Sekolahnya yang pertama adalah Mahir Mahar. Hausmann Baboe juga mendirikan sekolah dasar swasta di daerah Mentangai.

Pada Fase politik pergerakan, Pakat Dayak berkerja-sama dengan Sarekat Islam di Banjarmasin. Fase ini Hausmann Baboe telah sampai pada daya jangkau yang sangat jauh. Fase ini melampaui perbedaan antara Dayak dengan Banjar, Islam dengan Kristen. Hausmann baboe bersama Pakat Dayak telah menebus batasan etnisitas dan agama. Sebuah politik konservatif dari luar tanah Jawa. Mereka mengundang tokoh nasionalisme dari Jawa yaitu Tjokroaminoto (bapak Ideologi Soekarno) dan H. Agus Salim sebagai angin segar dari ide-ide pergerakan menuju kemerdekaan. Namun Pemerintah kolonial melarang kedua tokoh nasionalisme dari tanah jawa ini untuk masuk ke Banjarmasin, akan tetapi acara tersebut tetap berjalan. Pada kongres Sarekat Islam di Banjarmasin, Hausmann Baboe diberi kuasa untuk menyampaikan mosi kepada Gubernur Jenderal Belanda dan Majelis Voklksraan dengan isi antara lain: Bea impor 8% dari tanaman rotan dihapuskan, karena sudah dikenakan pajak pendapatan, Dan pengembalian uang pajak penyembelihan yang diambil pemerintah belanda yang diambil secara tidak sah (Permohonan ini datang dari masyarakat kuala kapuas dan tanah Dayak). Sedangkan masyarakat Muara teweh dan Dusun Tengah merasa keberatan dengan pembukaan tambang batu bara di daerah tersebut untuk perusahaan asing karena dikuatirkan merusak pertambangan rakyat. Selain itu juga tambang batu bara merusak tanaman rakyat. Tahun 1926, Hausmann Baboe mendirikan koran yang bernama Soeara Borneo. Bahkan Hausmann Baboe adalah Tokoh lokal Suku Dayak yang berprofesi awal sebagai jurnalis dan dianggap sebagai Bapak Perintis Pers Kalimantan Tengah.

Sejarah yang diajarkan dilingkungan sekolah adalah seorang tokoh yang dinarasikan sebagai sosok sempurna tanpa cacat-cela penuh dengan mistik yang melingkupi dirinya. Begitu juga dengan Sejarah tokoh lokal yang ditulis kebanyakan di Kalimantan Tengah sosoknya selalu dibuat tidak mudah di diskusikan secara penuh, tabu untuk dibicarakan, penuh mistik. Bagi penulis yang mempelajari sosok tokoh Hausmann Baboe secara mendalam dengan beberapa perbandingan pustaka adalah inspirasi dari gerakan pembebasan. Sosok yang sangat mudah didiskusikan, diceritakan dalam fase sejarah kemanusiaan. Nasionalisme dan kedayakannya dibawa dalam sebuah kontek ideologi pembebasan dari belenggu dan image-image tentang Dayak yang selama ini digambarkan dengan kemana-kemana membawa mandau dan adegan eksotis kayau yang selalu diceritakan bangsa-bangsa barat terhadap kita. Hausmann Baboe berani menentang kolonialisme dengan petisi dan mosinya serta menyelenggarakan rapat politik dan bersama-sama suku Dayak memperjuangkan nasibnya agar sejajar dengan suku lain. Nasionalisme Indonesia dan integrasi Dayak dalam bingkai Indonesia sudah muncul di masa Hausmann Baboe dengan organisasi yang didirikannya yaitu Pakat Dayak. Kolaborasi dengan SI (Sarekat Islam) membawa Pakat Dayak melewati batas-batas etnisitas dan Agama. Selamat hari kemerdekaan Indonesia. Semoga menjadi manusia yang merdeka terhadap kebodohan politik, ekonomi, budaya dan sejarah yang ada didaerah kita.

8

JEJAK RANTAI YANG TERPUTUS ( 1 )

Hausman Baboe, Tokoh Dayak yang Terlupakan
BAGI masyarakat Dayak generasi sekarang, nama Hausman Baboe bisa jadi tidak
berarti banyak. Paling banter, bagi warga Kota Palangkaraya, nama itu tidak
lebih hanya nama satu jalan. Dari sekian banyak ruas jalan di ibu kota
provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), yang pemancangan tiang perdana
pembangunannya dilakukan Presiden pertama RI Ir Soekarno itu, terdapat satu
ruas bernama Jalan Hausman Baboe.

Hampir-hampir tidak ada keterangan yang menjelaskan sejauh mana kebesaran
tokoh yang namanya diabadikan sebagai nama jalan itu, meskipun banyak orang
Dayak Ngaju saat ini, baik di Banjarmasin, Kuala Kapuas, Palangkaraya,
maupun Jakarta, yang memakai Baboe sebagai nama marga.

Seperti kebiasaan di dalam masyarakat Dayak, pencantuman marga tentu tidak
dilakukan secara sembarangan, tetapi diambil berdasarkan garis keturunan
melalui silsilah kebapaan. Tentu, nama Baboe yang sekarang jadi nama salah
satu warga tersebut, ada kaitan kekeluargaan dengan nama itu.

Suatu catatan sejarah yang diperoleh di Sekolah Tinggi Theologia (STT)
Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Banjarmasin mengungkapkan, Hausman Baboe
ternyata tokoh masyarakat Dayak yang sangat penting. Bahkan jauh lebih
penting perannya dalam perjuangan harkat dan martabat masyarakat Dayak, jika
dijejerkan dengan nama-nama tokoh masyarakat Dayak yang lebih dikenal
sekarang.

Ketokohannya bisa dilihat dari kiprah politik dan aksi sosialnya dalam
menegakkan harkat dan martabat orang-orang Dayak di Pulau Kalimantan yang
sangat besar itu. Hal itu pula yang mendorong STT GKE, sebagai satu lembaga
akademis, merasa perlu melakukan kontrabudaya, dengan merunut kembali
sejarah masa lampau, melalui kegiatan seminar. Kegiatan itu digelar di
Banjarmasin, pertengahan Januari ini.


Sarikat Dayak

Made Supriatma, peneliti di Cornell University Ithaca, New York, AS, dalam
suatu diskusi di mailing list, menyebutkan Hausman Baboe sebagai seorang
tokoh yang mahapenting dalam sejarah Dayak Kalteng. Tokoh itu terlibat dalam
pembentukan Sarikat Dayak, yang konon kabarnya adalah saingan dari Sarikat
Islam (SI). Karena sikap agresif dan kerasnya, tokoh itu sempat
diinterpretasikan berhaluan kiri sehingga saat itu dikucilkan dari gereja
GKE.

Dalam bagian lain, sejarah juga menulis, ia merupakan perintis pers di
Kalimantan Selatan. Ia pendiri sekaligus pemimpin sebuah media cetak, banyak
menulis, baik menggunakan nama sendiri maupun nama samaran.

Dalam sejarah, Husman Baboe meninggal dibantai Jepang sekitar 1943, karena
dituduh sebagai kolabolator Belanda.



Sosok cerdas dan kritis itu akan semakin nyata ketika kita membaca kembali
sebuah koran bernama Soeara Borneo, yang masih bisa dilihat di sebuah museum
di Belanda.

Koran lokal itu dipimpin langsung oleh Hausman Baboe. Saat itu, ia dikenal
sebagai direktur dan administratornya. Dalam koran itu terbitan 1926,
terdapat tulisan Hausman Baboe berjudul Madjoekah bangsa Dayak dalam hal
onderwijs? (Majukah bangsa Dayak dalam hal pendidikan?). Dalam lead tulisan
itu tercantum "Pokoknja kemadjoean jalah sekolah atau onderwijs. Bangsa yang
hendak madjoe, haroeslah madjoe dalam hal onderwijs, oentoek mengetahoei
bangsa dajak madjoe atau tiada, baiklah kita perhatikan kemadjoean onderwijs
pada bangsa itu."

Sebagai tokoh yang terlupakan dalam sejarah, jauh pula ia dari proses
mistifikasi atau mitologisasi, seperti yang terjadi pada tokoh-tokoh
sejarah. Sosoknya sangat manusiawi.

Dalam dokumen yang terpelihara rapi di STT GKE Banjarmasin, penginjil JJ
Sandan dalam buku hariannya tahun 1889 mencatat, Hausman Baboe ketika muda
adalah seorang playboy dari Kampung Hampatung yang suka menggoda anak-anak
gadis di Kampung Barimba. Dua desa itu terletak di Kuala Kapuas, Kalimantan
Tengah, tempat GKE untuk pertama kali diproklamasikan.

Dalam literatur, namanya pertama kali muncul dalam Brita Bahalap, majalah
zending dalam Bahasa Dayak Ngaju, tertanggal 19 September 1919. Ia disebut
sebagai seorang kepala daerah Kuala Kapuas, dengan panggilan Kiai Hausman
Baboe.

Majalah zending itu juga melaporkan, pada 18 Juli 1919, sebagai kepala
daerah ia hadir dan memberi kata sambutan pada rapat pembentukan Pakat Dajak
yang diadakan di gedung gereja Hampatung, Kuala Kapuas.

Di sisi lain, namanya juga terdapat dalam arsip Pemerintah Kolonial Belanda
pada 1921. Ia disebutkan sebagai orang Kristen Dayak yang menjadi
districtshoofd (kepala daerah). Dilaporkan, pada September 1921, Hausman
Baboe secara rahasia telah mendukung gerakan protes melawan Pemerintah
Kolonial Belanda pada waktu itu.

Terdidik

Bisa dikatakan, Hausman Baboe adalah orang pertama Dayak yang terdidik dan
menjadi intelektual sekular. Ia sangat kritis, kiprah politiknya tidak hanya
membuat gerah Pemerintah Kolonial Belanda, tetapi juga gereja yang dipimpin
para zending pada waktu itu. Misalnya aksi politiknya bersama SI dalam
National Borneo Council (NBC). Pihak gereja pada saat itu tidak begitu
bersimpati dengan sikap politik antikolonial Hausman Baboe dan juga
kedekatannya dengan SI.

Masih pada 1921, ia dikenakan hujatan gereja dengan alasan moral melakukan
praktik poligami. Alasan lain, ia dicurigai telah dipengaruhi oleh ajaran
komunis. Tetapi, tudingan komunis itu dibantah oleh tokoh pers senior
Kalteng, TT Suan, sebab Hausman Baboe lebih cenderung pada sosialis
kerakyatan. Hal itu tergambar jelas dari usahanya memperjuangkan agar ada
HIS (Hollands Inlandsche School) bagi anak-anak Dayak, pada Oktober 1925.

Misalnya, ia mengadakan rapat orang-orang Dayak Kristen di Kuala Kapuas. Di
sana ia berbicara tentang masalah sosial, yaitu status perempuan, hak atas
tanah, dan serikat para pekerja. Ia menyarankan agar orang-orang menanam
pohon buah-buahan dan sayur-sayuran, ketimbang menanam pohon karet yang
hanya menguntungkan penjajah.

Ia mengusulkan agar pajak pemotongan hewan yang memberatkan rakyat
ditiadakan.

Apa yang mau kita katakan mengenai Hausman Baboe sekarang ini? Yang pasti ia
bukanlah sekadar nama ruas jalan yang membujur bisu. Ia figur pejuang dan
intelektual Dayak. Secara terperinci dapat dikatakan, ia adalah tokoh
pergerakan rakyat Dayak, tokoh pendidikan rakyat Dayak, tokoh pers
Kalimantan, dan tokoh intelektual Dayak.

Ketokohan Hausman Baboe merupakan antitesis atas potret buram tokoh-tokoh
Dayak yang selama ini sering digambarkan irasional, kental dengan klenik dan
nuansa gaib, serta tidak berperikemanusiaan karena menjadi tukang berkelahi
dan memotong kepala manusia.


SEBUAH PEMBENARAN ILMIAH

Kelapa Sawit Penuhi Syarat Jadi Tanaman Konservasi


Medan (ANTARA News) - Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara (USU), Prof. Dr. Ir. Erwin Masrul Harahap MS, mengatakan kelapa sawit merupakan tanaman yang memenuhi syarat menjadi tanaman konservasi, karena memiliki kemampuan merehabilitasi tanah dan memperbaiki tata air.

Selain itu, menurut dia di Medan, Jumat, kelapa sawit juga memberikan penghasilan yang cukup bagi petani yang bergerak di bidang agrobisnis.

Dalam pidato yang disampaikannya pada pengukuhan dirinya sebagai Guru Besar Tetap Bidang Ilmu Konservasi Tanah dan Air pada Fakultas Pertanian USU belum lama ini, ia juga mengemukakan, agribisnis kelapa sawit dapat menyediakan bahan baku industri secara cukup dan terus menerus.

"Dengan demikian jelas tanaman kelapa sawit merupakan rahmat dari Allah SWT untuk Indonesia yang memiliki potensi yang sangat besar untuk mengembangkannya, disamping potensi ini tidak dimiliki banyak negara lain di dunia," katanya.

Dilihat dari potensi luas lahan yang tersedia di Indonesia yang sesuai untuk program ekstensifikasi atau perluasan areal perkebunan kelapa sawit, Indonesia dinilai berpotensi memperluas areal kelapa sawitnya sampai lima kali lipat dari luas areal yang telah ada saat ini.

Sementara itu, Malaysia sebagai kompetitor Indonesia dalam memproduksi CPO tidak memiliki potensi areal perluasan lagi. Dengan demikian potensi Indonesia sebagai negara penghasil CPO terbesar di dunia peluangnya sangat besar.

Ia mengatakan, isu strategis tentang biodesel/biofuel yang salah satu bahan dasarnya dapat dibuat CPO membuat tanaman ini menjadi primadona agrobisnis/agroindustri.

Pada akhirnya harga jual CPO sangat tergantung kepada harga minyak bumi, semakin tinggi dan langka minyak bumi maka harga CPO juga akan meningkat akibat dari kemampuannya menjadi substitusi minyak diesel yang dapat diperbaharui, ujarnya.

Ia menjelaskan, potensi yang besar untuk mengembangkan kebun kelapa sawit di Indonesia berada di Sumatera (Riau, Jambi dan Sumatera Selatan), Kalimantan (Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur), Papua dan provinsi lain yang potensinya di bawah satu juta hektare.

Potensi lahan yang sesuai untuk komoditi kelapa sawit di Indonesia menurut dia, tidak kurang dari 31 juta hektare, sementara yang dimanfaatkan sampai kini baru 5,447 juta hektare. Dengan demikian potensi perluasan areal bisa hingga lima kali lipat lebih.

Apabila 10 juta hektare dapat dibagikan kepada rakyat miskin dimana setiap kepala keluarga memperoleh lahan kebun kelapa sawit seluas dua hektar, maka dipastikan dapat mengentaskan kemiskinan sebanyak lima juta kepala keluarga atau sekitar 20 juta rakyat, ujarnya.

Ia mengemukakan, melihat potensi lahan yang dapat dikembangkan menjadi kebun kelapa sawit jelas kelihatan bahwa untuk program revitalisasi pertanian pengembangan kelapa sawit sangat mendukung, terutama untuk wilayah Indonesia Tengah dan Barat yang secara tidak langsung akan mempercepat pertumbuhan ekonomi regional daerah tersebut.

Kegiatan ini akan berdampak pengurangan kemiskinan, penyerapan tenaga kerja, peningkatan pendapatan regional, peningkatan kesejahteraan rakyat pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan perkapita negara, ujarnya menambahkan. (

KEBUN SAWIT BUKAN HUTAN SAWIT

Alih Fungsi Hutan untuk Perkebunan Sawit Tingkatkan Emisi Karbon

Beralih fungsnya hutan ke perkebunan kelapa sawit makin meningkatkan emisi karbon di Indonesia. Menurut Roger A. Sedjo, Direktur Program RFF, emisi karbon itu berasal dari penebangan hutan dan pelepasan karbon dari lahan gambut yang dikonversi menjadi kebun sawit.
____________________________

Perubahan fungsi lahan dari hutan menjadi perkebunan sawit akan semakin meningkatkan emisi karbon di Indonesia. Sebagai salah satu gas rumah kaca (greenhouse gasses), peningkatan karbon tersebut akan meningkatkan peluang terjadinya pemanasan global dan perubahan iklim.

Demikian disampaikan Roger A. Sedjo, Direktur Program Ekonomi dan Kebijakan Kehutanan pada Resources for the Future (RFF) dalam seminar yang diadakan RMI di Bogor, Jawa Barat (12/8).

”Dari penebangan hutan saja sudah melepaskan karbon, apalagi bila ditambah pelepasan karbon dari lahan gambut yang dikonversi menjadi kebun sawit,” kata Roger A. Sedjo.
Dengan adanya insentif karbon yang meningkat pada lahan yang terancam tersebut, Sedjo berharap perubahan fungsi lahan dari hutan menjadi perkebunan sawit tidak terjadi lagi. Sehingga deforestasi di Indonesia sebagai salah satu negara dengan laju deforestasi tinggi bersama Brazil dapat berkurang.

”Hutan mempunyai nilai karbon yang sangat besar selain nilai pelayanan ekosistem seperti suplai air bersih, penahan erosi, habitat satwa liar dan sumber obat-obatan,” kata Sedjo.

Menurutnya nilai pelayanan ekosistem hutan secara global sekitar 16 sampai 54 triliun dolar Amerika Serikat setiap tahun dan nilai bersih penangkapan karbon secara global untuk empat milyar hektar sekitar 12 triliun dolar Amerika Serikat.

Perkiraan saat ini menurutnya, 10% pengurangan deforestasi di kawasan tropis pada periode 2005-2030 akan bernilai 0,3-0,6 Gt CO2 atau sekitar 0,4-1,7 milyar dolar atau 2 dolar per ton CO2. Sedangkan 50% pengurangan deforestasi akan meliputi 1,5-2,7 Gt CO2 yang bernilai sekitar 17,2 – 28 milyar dolar atau sekitar 10 dolar per ton CO2.

Sedjo juga menjelaskan bahwa IPCC telah menyatakan bahwa pelepasan karbon hutan akibat deforestasi menyumbang 18% gas rumah kaca di atmosfir. Sehingga mencegah deforestasi terutama di daerah tropis termasuk Indonesia, dapat berperan penting dalam mengurangi peningkatan karbon di atmosfir.

Hasil studi saat ini menyebutkan bahwa perhatian pada karbon hutan dan khususnya pengawasan pada deforestasi hutan dapat mengurangi biaya target pengurangan gas rumah kaca hingga 50%.

Sementara itu menurutnya, negara maju seperti Amerika Serikat dapat mengurangi emisi karbonnya dengan mengurangi penggunaan energi fosil dan lebih memanfaatkan energi yang ramah lingkungan.

Senin, 25 Agustus 2008

BELIMBING

Siapa yang tidak kenal dengan belimbing ? Buah berbentuk bulat panjang dengan rusuk tajam berjumlah lima ini memang sudah umum dikenal. Rasanya manis menyegarkan dengan aroma khas yang membangunkan selera. Lantas, manfaat apa yang bisa dipetik dari buah belimbing ini.Belimbing berasal dari India atau Sailan (Srilanka). Selain di Indonesia, budi daya belimbing juga dilakukan di negara - negara kawasan Asia Tenggara lainnya, seperti Malaysia, Thailand dan Filipina. Bahkan Amerika dan Australia yang beriklim sub tropis pun sudah dirambah belimbing.

Bentuk buahnya yang unik dengan rasa manis dan bisa diolah menjadi beragam sajian, belimbing dapat dibedakan menjadi 2 macam. Yang rasanya manis dengan bentuk bintang dikenal sebagai belimbing manis (Averrhoa Carambola) sedangkan jenis kedua adalah belimbing sayur atau belimbing uluh (Averrhoa bilim) yang rasanya asam.

Kandungan Gizi

Buah belimbing mempunyai kandungan gizi cukup tinggi yang bermanfaat bagi tubuh. Dalam 100 gram buah belimbing yang matang mengandung :

  • Energi : 35 kal
  • Protein : 50 gram
  • Lemak : 70 gram
  • Karbohidrat : 7,70 gram
  • Kalsium : 8 mg
  • Serat : 0,90 gram
  • Vitamin A : 18 RE
  • Vitamin C : 33 Mg
  • Niacin : 0,40 gram

Khasiat

Buah belimbing matang yang terkenal dengan rasa manis ini berkhasiat untuk meredakan berbagai macam penyakit, seperti diabetes, kolesterol, batuk, radang tenggorokan dan demam. Kandungan vitamin C yang cukup tinggi juga dipercaya sebagai obat kanker.

Bunga buah belimbing yang berwarna keunguan dipercaya berkhasiat untuk mengobati penyakit malaria. Daunnya yang rimbun berkhasiat untuk mengobati sakit maag, melancarkan air seni, hipertensi dan penyakit bisul.

Bahkan akar tanaman belimbing dapat mengobati penyakit rematik. Manfaat yang bisa kita peroleh, selain untuk kesehatan, enak dikonsumsi sebagai buah segar dan dapat juga dimanfaatkan sebagai tanaman pekarangan

BANANA

Pernah membayangkan bagaimana rasanya menjadi William bersaudara, pemegang gelar juara berbagai pertandingan tenis putri dunia? Selain skill yang mumpuni, tentunya stamina tubuh yang prima adalah kunci utama bagi mereka untuk tetap unggul di lapangan. Bayangkan! Terkadang Williams bersaudara harus bertanding selama lebih dari 6 jam untuk memenangkan pertandingan!

Jika anda cermat memperhatikan, asupan gizi yang menjadi favorit kebanyakan atlet tenis dunia adalah pisang! Ya, pisang menjadi penyelamat bagi mereka. Pisang mempu dengan mudah diserap tubuh dan mengembalikan energi puncak mereka.

Secara umum, kandungan gizi yang terdapat dalam setiap buah pisang matang adalah sebagai berikut: kalori 99 kalori, protein 1,2 gram, lemak 0,2 gram, karbohidrat 25,8 miligram (mg), serat 0,7 gram, kalsium 8 mg, fosfor 28 mg, besi 0,5 mg, vitamin A 44 RE, Vitamin B 0,08 mg, Vitamin C 3 mg dan air 72 gram.

Kandungan buah pisang sangat banyak, terdiri dari mineral, vitamin, karbohidrat, serat, protein, lemak, dan lain-lain, sehingga apabila orang hanya mengonsumsi buah pisang saja, sudah tercukupi secara minimal gizinya.

Pilih Pisang Berkualitas Terbaik!

Pilihlah pisang yang sudah matang, yang kulitnya hijau kekuning-kuningan dengan bercak coklat atau kuning, sebab ini akan mudah dicerna, dan gula buah diubah menjadi glukosa alami secara cepat diabsorbsi ke dalam peredaran darah, pisang yang mentah akan sulit dicerna.

Berbagai Manfaat Pisang

Sumber Kekuatan Tenaga
Buah pisang dengan mudah dapat dicerna, gula yang terdapat di buah tersebut diubah menjadi sumber tenaga yang bagus secara cepat, dan itu bagus dalam pembentukan tubuh, untuk kerja otot, dan sangat bagus untuk menghilangkan rasa lelah.

Manfaat untuk Ibu Hamil
Pisang juga disarankan untuk dikonsumsi para wanita hamil karena mengandung asam folat, yang mudah diserap janin melalui rahim. Namun, jangan terlalu berlebihan, sebab satu buah pisang mengandung sekitar 85-100 kalori.

Manfaat bagi Penderita Anemia
Dua buah pisang yang dimakan oleh pasien anemia setiap hari sudah cukup, karena mengandung Fe (zat besi) tinggi.

Manfaat bagi Penyakit Usus dan Perut

Pisang yang dicampur susu cair (atau dimasukkan dalam segelas susu cair)dapat dihidangkan sebagai obat dalam kasus penyakit usus. Juga dapat direkomendasikan untuk pasien sakit perut dan cholik untuk menetralkan keasaman lambung.

Sebuah pisang dihidangkan sebagai pertahanan terhadap inflamasi karena Vitamin C dapat secara cepat diproses. Ia mentransformasikan bacillus berbahaya menjadi bacillus yang bersahabat. Dengan demikian, keduanya akan tertolong.

Pure pisang ataupun krim pisang (seperti untuk makanan bayi), dapat dikonsumsi oleh pasien yang menderita diare.

Manfaat bagi Penderita Lever
Penderita penyakit lever bagus mengonsumsi pisang dua buah ditambah satu sendok madu, akan menambah nafsu makan dan membuat kuat.

Manfaat bagi Luka Bakar
Daun pisang dapat digunakan untuk pengobatan kulit yang terbakar dengan cara dioles, campuran abu daun pisang ditambah minyak kelapa mempunyai pengaruh mendinginkan kulit.

Manfaat bagi Diabetes
Pada masyarakat Gorontalo (Sulawesi Utara), jenis pisang goroho yakni pisang khas daerah setempat, merupakan makanan tambahan/pokok bagi orang yang menderita penyakit gula/diabetes melitus, terutama buah pisang goroho yang belum matang, kemudian dikukus dan dicampur kelapa parut muda.

Pisang dan Kecantikan
Bubur pisang dicampur dengan sedikit susu dan madu, dioleskan pada wajah setiap hari secara teratur selama 30-40 menit. Basuh dengan air hangat kemudian bilas dengan air dingin atau es, diulang selama 15 hari, akan menghasilkan pengaruh yang menakjubkan pada kulit.

Pisang untuk Mengatur Bobot Badan
Pisang juga mempunyai peranan dalam penurunan berat badan seperti juga untuk menaikkan berat badan. Telah terbukti seseorang kehilangan berat badan dengan berdiet 4 (empat) buah pisang dan 4 (empat) gelas susu non fat atau susu cair per hari sedikitnya 3 hari dalam seminggu, jumlah kalori hanya 1250 dan menu tersebut cukup menyehatkan.

Selain itu, diet tersebut membuat kulit wajah tidak berminyak dan bersih. Pada sisi yang lain, mengonsumsi satu gelas banana milk-shake dicampur madu, buah-buahan, kacang, dan mangga sesudah makan, akan menaikkan berat badan.

Khasiat Lainnya

Dalam “Medicinal Uses of Bananas” (www.banana.com, 2002) menyebutkan, bahwa pisang mempunyai manfaat dalam penyembuhan anemia, menurunkan tekanan darah, tenaga untuk berpikir, kaya serat untuk membantu diet, kulit pisang dapat digunakan sebagai cream anti nyamuk, membantu sistem syaraf, dapat membantu perokok untuk menghilangkan pengaruh nikotin, stres, mencegah stroke, mengontrol temperatur badan terutama bagi ibu hamil, menetralkan keasaman lambung, dan sebagainya.

Tanaman pisang secara genetis dapat menghasilkan vaksin yang murah dan sebagai alternatif untuk pertahanan anak dari serangan penyakit. Para peneliti sedang mencoba dari pisang untuk memproduksi antigen untuk coating Virus Hepatitis B. Apabila vaksin Hepatitis B tersebut berhasil akan menjadi sangat murah.

Peneliti lain mengembangkan pisang yang dapat membantu dalam melawan penyakit campak/cacar air, penyakit kuning, polio, dan dipteri. Saat ini, peneliti telah mencoba pada relawan, di mana diperlihatkan 10 persen tekanan darah turun dengan mengonsumsi dua buah pisang setiap har

Minggu, 24 Agustus 2008

ihhh.serramm.......

Kandungan Kolesterol pada Makanan

No. Nama Makanan (per 10gr) Kolesterol (mg) Kategori
1 Putih telor ayam 0 Sehat
2 Teripang 0 Sehat
3 Ubur-ubur 0 Sehat
4 Susu sapi non fat 0 Sehat
5 Daging ayam tanpa kulit 50 Sehat
6 Daging bebek tanpa kulit 50 Sehat
7 Ikan sungai 55 Sehat
8 Daging sapi tanpa lemak 60 Sehat
9 Daging babi tanpa lemak 60 Sehat
10 Daging kelinci 65 Sehat
11 Daging kambing tanpa lemak 70 Sehat
12 Ikan ekor kuning 85 Sehat
13 Daging asap (ham) 98 Sekali-kali
14 Iga sapi 100 Sekali-kali
15 Iga babi 105 Sekali-kali
16 Daging sapi 105 Sekali-kali
17 Burung dara 110 Sekali-kali
18 Ikan bawal 120 Sekali-kali
19 Daging sapi berlemak 125 Sekali-kali
20 Gajih sapi 130 Hati-hati
21 Gajih kambing 130 Hati-hati
22 Daging babi berlemak 130 Hati-hati
23 Keju 140 Hati-hati
24 Sosis daging 150 Hati-hati
25 Kepiting 150 Hati-hati
26 Udang 160 Hati-hati
27 Keang/siput 160 Hati-hati
28 Belut 185 Hati-hati
29 Santan kelapa 185 Berbahaya
30 Gajih babi 200 Berbahaya
31 Susu sapi 250 Berbahaya
32 Susu sapi cream 280 Berbahaya
33 Coklat/cacao 290 Berbahaya
34 Mentega/margarin 300 Berbahaya
35 Jeroan sapi 380 Berbahaya
36 Jeroan babi 420 Berbahaya
37 Kerang putih/remis/tiram 420 Berbahaya
38 Telor ayam 500 Berbahaya
39 Jeroan kambing 610 Berbahaya
40 Cumi-cumi 1170 Pantang
41 Kuning telor ayam 2000 Pantang
42 Otak sapi 2300 Pantang
43 Otak babi 3100 Pantang
44 Telor burung puyuh 3640 Pantang

masa sih..ini menunya

Menu Food Combining untuk 10 Hari

Sarapan Makan Siang Makan Malam
Buah / Jus segar Nasi,Soto tanpa ayam,Bakwan Jagung Fillet dada ayam goreng lapis panir,Salad sayuran saus thousand island
Buah/Jus segar Gado-gado lontong, Kerupuk Udang, Nasi,Tumis bokcoy dan paprika,Tahu goreng setengah matang
Buah/Jus segar Bubur manado lengkap tabur kerupuk pangsit Ayam goreng,Sayur bening daun katuk, Sapo Tahu
Buah/Jus segar Urap aneka sayuran, Pepes ikan Nasi,Sayur Asem,Botok tempe-tahu
Buah/Jus segar Nasi,Sup Sayuran kacang merah,Perkedel kentang Ayam masak hoisin,Tahu cina kuah bakso,Ca sayur kombinasi
Buah/Jus segar Fuyunghai,Capcay sayuran Nasi goreng campur sayuran,Keripik Tempe
Buah/Jus segar Nasi,Balado terong-kembang kol,Tempe goreng Karedok sayuran,keripik tempe,satai udang bumbu pedas
Buah/Jus segar Galatin daging dengan setup sayur,Asinan Jakarta Spageti tumis dengan brokoli,Salad sayuran
Buah/Jus segar Fillet ikan bumbu bali,Urap sayur,Kerupuk kembang tahu Mi kuah jamur daun selada,Salad sayuran saus keju
Buah/Jus segar Siomay kentang dan tahu,Sup pedas sayuran,Pangsit goreng isi sayur Burger tahu cina,Selada bangka sayuran

Cemilan : buah segar

saya kena kencing manis sama darah tinggi

Saran Diet untuk Penderita Hipertensi dan Diabetes Melitus

Diet untuk penderita hipertensi

Tekanan darah umumnya meningkat seiring dengan meningkatnya usia dan berkaitan erat dengan terjadinya penyakit Jantung, Stroke, dan penyakit Ginjal.

Secara umum nilai normal tekanan darah bagi orang dewasa adalah 120/80 mm Hg. Apabila seseorang tekanan darahnya telah melebihi 140/90 mm Hg, maka orang tersebut telah menderita hipertensi.

Tujuan pengaturan makanan pada Hipertensi adalah:

Menurunkan atau mempertahankan tekanan darah sehingga mencapai batas normal. dan mencegah / menghilangkan penimbunan garam.

Cara Pengaturan Makanan:

1. Batasi Bahan Makanan sumber Natrium (garam)

Garam Natrium secara alami terdapat dalam bahan makanan hewani dan nabati. Selain itu juga merupakan bahan yang ditambahkan pada masakan/makanan, jadi batasi juga makanan seperti:

* Tepung Susu Penuh ( Full cream)

* Margarine

* Soda kue (Natrium bikarbonat)

* Pengawet daging (Sendawa),

* Pengawet buah (Sodium benzoat)

* Bumbu mie instan, petis, tauco, vetsin dan kecap

2. Batasi makanan yang asin atau diawetkan dengan garam:

Contohnya semua makanan yang telah diolah, seperti:

* Biskuit, krekers, bolu, kue lain yang dimasak dengan garam dapur dan margarine.

* Dendeng, abon, corned beef, ikan asin, ikan pindang, sarden, udang kering, telur asin.

* Keju, selai kacang tanah (pindakas).

* Sayuran dalam kaleng.

3. Bahan makanan yang diperbolehkan:

* Bahan makanan segar, seperti beras, ubi, mie, maizena, hunkwee, terigu, gula pasir.

* Kacang-kacangan dan hasil olahnya, seperti kacang hijau, kacang merah, kacang tanah, kacang tolo, tempe, tahu tawar, oncom.

* Minyak goreng, margarine tanpa garam.

* Sayuran dan buah-buahan segar.

* Bumbu seperti : bawang merah, bawang putih, jahe, kemiri, kunyit, kencur, laos, salam, sereh, dan lain-lain.

4. Meningkatkan asupan kalium, kalsium dan magnesium dengan cukup makan sayuran dan buah-buahan.

Cara memasak yang dianjurkan:

* Dalam menumis atau memasak sebaiknya menggunakan mentega atau margarine yang tidak mengandung (garam).

* Untuk memperbaiki rasa masakan yang tawar, dapat digunakan bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, gula, cuka, kunyit, daun salam, dan asam

* Dengan menggoreng, menumis, pepes, kukus atau memanggang juga dapat meninggikan/menambah rasa masakan sehingga tidak merasa tawar.

Diet untuk penderita diabetes melitus

Diabetes Mellitus merupakan kelainan metabolik yang ditandai oleh adanya kenaikan kadar gula dalam darah akibat berkurangnya atau tidak adanya insulin. Dengan pengaruh insulin, yaitu suatu zat/hormon penting yang dibentuk oleh kelenjar pankreas, gula diubah menjadi energi dan merupakan sumber kekuatan otot. Jika insulin yang dibentuk di pankreas terlalu sedikit, maka seseorang akan menderita diabetes. Gula yang ada dalam darah tidak termanfaatkan secara memadai, karena itu kadar gula dalam darah meningkat dan kelebihannya terbuang melalui air seni. Metabolisme lemakpun akan terganggu. Faktor keturunan, kegemukan/obesitas, pola makan yang salah, proses menua, setress dan lain-lain merupakan faktor risiko atau faktor pencetus terjadinya penyakit ini.

Gejala Klinis Diabetes Melitus adalah:

• Sering kencing terutama pada malam hari

• Berat badan yang turun dengan cepat walaupun makan-makanan dalam jumlah yang cukup atau berlebihan.

* Di samping itu kadang-kadang ada keluhan : lemah, kesemutan pada jan tangan dan kaki, cepat lapar, gatalgatal, penglihatan kabur, dan luka sukar sembuh.

Diet untuk penderita Diabetes Melitus

Tujuan diet pengaturan makan pada penyakit Diabetes Mellitus: Mempertahankan kadar gula darah sampai batas normal.

Pengaturan makanan adalah salah satu komponen utama dalam pengobatan penyakit Diabetes Mellitus, dengan penurunan berat badan sangat membantu kerja insulin.

Cara Pengaturan Makanan:

1. Jumlah kalori ditentukan menurut umur, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan dan aktivitas,

2. Batasi penggunaan karbohidrat kompleks seperti: nasi, lontong, roti, ketan, jagung, kentang, dll dikurangi jumlahnya dan kebiasaan sehani-hari,

3. Hindari penggunaan sumber karbohidrat sederhana/mudah diserap seperti gula pasir, gula jawa, sirup, selai, manisan buah-buahan, susu kental manis, minuman botol ringan, dodol, es knim, kue-kue manis, bolu, tarcis, abon, dendeng, dan sarden,

4. Bahan makanan yang diperbolehkan:

* Lauk hewani dan nabati dalam jumlah yang cukup sesuai yang dianjurkan,

* Aneka ragam sayuran untuk memberikan rasa kenyang dan kandungan serat tinggi,

* Buah-buahan dalam jumlah cukup,

* Minyak dan garam dalam jumlah yang tidak berlebihan.

5. Jumlah makanan yang dimakan dalam satu hari dibagi dan diatur dengan baik terutama bagi penderita yang menggunakan obat dan suntikan insulin.

6. Untuk mengganti gula dapat digunakan sakarin dengan perbandingan 1 gelas minuman digunakan 2 tablet sakarin atau 1/4 sendok teh sakarin kristal. Bila menggunakan sakarin jangan dipanaskan karena dapat memberi rasa pahit.

no fat no eat

Mengapa Orang Sulit Menurunkan Berat Badan?

Kategori : Seks & Kesehatan baca berita di lintas berita
Memasuki musim kemarau, jumlah orang yang ingin melakukan diet meningkat tajam, namun dalam tiga bulan kebanyakan dari mereka menyerah, setelah mendapatkan hasil yang tidak memuaskan. Mengapa mereka gagal menurunkan berat badan? ada sejumlah alasan :

Alasan Pertama
Ada sejumlah batasan. Kebanyakan orang mengira penurunan berat badan adalah dengan menekan pola makan. Dokter menganjurkan untuk membatasi porsi makanan, namun mereka juga membatasi jenis makanan yang dikonsumsi (bukan melarang untuk mengonsumsi makanan tertentu) dan pola diet yang seimbang. Belajar dari pengalaman, ahli diet mengetahui bahwa orang-orang ini sulit untuk mengurangi kebiasaan porsi makannya, hal inilah yang menyebabkan kegagalan program diet. Anda perlu mengambil sikap tegas terhadap masalah ini dan perlahan-lahan mengubah pola makan: porsi tetap sama namun kalori dibatasi. Perubahan pola makan yang drastis dapat berakibat pada menurunnya daya ingat dan berkurangnya konsentrasi dalam waktu tiga hari setelah anda memulai diet.

Alasan Dua
Kebanyakan orang kurang melakukan aktivitas. Yang sering kita jumpai, orang yang sedang menjalankan diet hanya memperhatikan kadar nutrisi tanpa menaruh perhatian pada olahraga fisik. Walaupun tubuh hanya menyerap sedikit kalori, kalori tetap harus dibakar dengan cara berolahraga. Olahraga yang wajar akan mengubah jaringan lemak menjadi jaringan otot.

Alasan Tiga
Mengurangi konsumsi daging dapat merangsang rasa lapar disertai nyeri perut, dengan demikian, segera setelah orang dapat makan daging, mereka cenderung makan berlebihan, melebihi yang dibutuhkan tubuh.

Alasan Empat
Diet memicu datangnya penyakit. Tanpa berkonsultasi dengan ahli diet, orang tetap melakukan diet ketat, yang dapat memperburuk keadaan. Sayuran mentah, yang banyak dipakai di beberapa pola diet, dapat berakibat buruk pada mereka yang menderita radang lambung, bisul perut atau pankreas. Orang yang menghindari lemak dalam dietnya memiliki kadar kolesterol berbahaya yang lebih rendah dalam darah mereka, namun di saat bersamaan mereka memiliki kadar kolesterol baik yang juga lebih rendah, di mana fungsi kolesterol baik ini dapat melindungi pembuluh darah dari artherosklerosis. Studi menunjukkan bahwa upaya diet yang terus berulang dalam upaya menurunkan berat badan dapat mengakibatkan sistem kekebalan menjadi tidak berfungsi. Selain itu, semakin orang berhasrat menurunkan berat badannya (sekali dalam beberapa minggu), sel pelindung dalam darah mereka semakin lama semakin berkurang.

Alasan Lima
Saat berat tidak lagi turun, orang lalu menyerah. Pada pokoknya, berat tubuh berkurang dalam waktu satu hingga dua minggu pertama, dan setelah itu beratnya hanya berkurang 200-500 gram per minggu. Setelah sukses pada fase awal, mereka mengira mereka sudah gagal pada fase selanjutnya. Ahli diet sangat tidak menganjurkan pola diet kilat. Sistem saraf dan cerebrum (bagian utama dalam otak) membutuhkan nutrisi. Akan lebih berfaedah dan efektif untuk melakukan diet seimbang dan teratur, setidaknya empat hingga lima kilogram per bulan. Anda dapat mencapai hasil demikian dengan melakukan diet rendah kalori dan olahraga teratur.

Akan lebih baik apabila anda menemukan pola diet di mana anda dapat terus mempertahankan secara konsisten tanpa menganggapnya sebagai diet mengendalikan kalori dan tanpa merusak saraf anda.

Kenyataannya, studi menunjukkan sebanyak 75 persen wanita menganggap diri mereka kelebihan berat, namun hanya 25 persen yang butuh pola diet.

sumber : erabaru.or.id

Prof. Muhammad Yamin, SH (Sawahlunto, 24 Agustus 1903–Jakarta, 17 Oktober 1962)

Dilahirkan di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, Yamin memulakan karir sebagai seorang penulis pada dasawarsa 1920-an semasa puisi Indonesia mengalami romantisisme yang hebat. Karya-karya pertamanya ditulis dalam bahasa Melayu dalam jurnal Jong Sumatera, sebuah jurnal berbahasa Belanda, pada tahun 1920. Karya-karyanya yang awal masih terikat kepada kata-kata basi bahasa Melayu Klasik.

Pada tahun 1922, Yamin muncul buat pertama kali sebagai penyair dengan puisinya, Tanah Air ; maksud "tanah air"-nya ialah Sumatera. Tanah Air merupakan himpunan puisi modern Melayu yang pertama yang pernah diterbitkan. Sitti Nurbaya, novel modern utama yang pertama dalam bahasa Melayu juga muncul pada tahun yang sama, tetapi ditulis oleh Marah Rusli yang juga merupakan seorang anak Minangkabau. Karya-karya Rusli mengalami masa kepopuleran selama sepuluh tahun .

Himpunan Yamin yang kedua, Tumpah Darahku, muncul pada 28 Oktober 1928. Karya ini amat penting dari segi sejarah karena pada waktu itulah, Yamin dan beberapa orang pejuang kebangsaan memutuskan untuk menghormati satu tanah air, satu bangsa, dan satu bahasa Indonesia yang tunggal. Dramanya, Ken Arok dan Ken Dedes yang berdasarkan sejarah Jawa muncul juga pada tahun yang sama. Antara akhir dekad 1920-an sehingga tahun 1933, Roestam Effendi, Sanusi Pane, dan Sutan Takdir Alisjahbana merupakan pembentuk-pembentuk utama bahasa Melayu-Indonesia dan kesusasteraannya.

Walaupun Yamin menguji kaji bahasa dalam puisi-puisinya, dia masih lebih menepati norma-norma klasik bahasa Melayu, berbanding dengan generasi-generasi penulis yang lebih muda. Beliau juga menerbitkan banyak drama, esei, novel sejarah dan puisi yang lain, serta juga menterjemahkan karya-karya William Shakespeare (drama Julius Caesar) dan Rabindranath Tagore.

Pada tahun 1932, Yamin memperoleh ijazahnya dalam bidang hukum di Jakarta. Beliau kemudian bekerja dalam bidang hukum Internasional di Jakarta sehingga tahun 1942. Karir politiknya dimulai dan beliau giat dalam gerakan-gerakan nasionalis. Pada tahun 1928, Kongres Pemuda II menetapkan bahasa Indonesia, yang berasal dari bahasa Melayu, sebagai bahasa gerakan nasionalis Indonesia. Melalui pertubuhan Indonesia Muda, Yamin mendesak supaya bahasa Indonesia dijadikan asas untuk sebuah bahasa kebangsaan. Oleh itu, bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi serta alat utama dalam kesusasteraan inovatif.

Semasa pendudukan Jepang antara tahun 1942 dan 1945, Yamin bertugas dengan Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA), sebuah organisasi nasionalis yang disokong oleh pemerintah Jepun. Pada tahun 1945, beliau mencadangkan bahwa sebuah Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) diasaskan serta juga bahwa negara yang baru harus merangkumi Sarawak, Sabah, Semenanjung Malaya, Timor Portugis, serta juga kesemua wilayah Hindia Belanda. Sukarno yang juga merupakan anggota BPUPKI menyokong Yamin. Sukarno menjadi presiden Republik Indonesia yang pertama pada tahun 1945, dan Yamin dilantik untuk jabatan-jabatan yang penting dalam pemerintahannya.

Yamin meninggal dunia di Jakarta dan dikebumikan di Talawi, sebuah kota kecamatan yang terletak 20 kilometer dari ibu kota Kabupaten Sawahlunto, Sumatera Barat.

Minggu, 10 Agustus 2008

Hanya sekedar mengingatkan

Asal Mula kerusuhan Sampit - Kalimantan Tengah

Kerusuhan yang terjadi di Sampit hanyalah salah satu rangkaian peristiwa kerusuhan yang terjadi oleh etnis
Madura yang sejak berdirinya Kalimantan Tengah telah melakukan lebih dari 16 (enam belas) kali kerusuhan
besar dan banyak sekali kerusuhan kecil yang banyak mengorbankan warga non Madura. Beberapa catatan hal
tersebut antara lain (di kutip dari Buku Merah: Konflik Etnik Sampit, Kronologi Kesepakatan Aspirasi
Masyarakat, Analisis, Saran; Lembaga Musyawarah Masyarakat Dayak dan Daerah Kalimantan Tengah
(LMMDDKT); Tahun 2001).

Tahun 1972 di Palangka Raya, seorang gadis Dayak digodai dan diperkosa, terhadap kejadian itu
diadakan penyelesaian dengan mengadakan perdamaian menurut hukum adat.

Tahun 1982, terjadi pembunuhan oleh orang Madura atas seorang suku Dayak, pelakunya tidak tertangkap,
pengusutan / penyelesaian secara hukum tidak ada.

Tahun 1983, di Kecamatan Bukit Batu, Kasongan, seorang warga Kasongan etnis Dayak di bunuh
(perkelahian 1 (satu) orang Dayak dikeroyok oleh 30 (tigapuluh) orang madura). Terhadap pembunuhan atas
warga Kasongan bernama Pulai yang beragama Kaharingan tersebut, oleh tokoh suku Dayak dan Madura
diadakan perdamaian: dilakukan peniwahan Pulai itu dibebankan kepada pelaku pembunuhan, yang kemudian
diadakan perdamaian ditanda tangani oleh ke dua belah pihak, isinya antara lain menyatakan apabila orang
Madura mengulangi perbuatan jahatnya, mereka siap untuk keluar dari Kalteng.

Tahun 1996, di Palangka Raya, seorang gadis Dayak diperkosa di gedung bioskop Panala dan di bunuh
dengan kejam (sadis) oleh orang Madura, ternyata hukumannya sangat ringan.

Tahun 1997, di Desa Karang Langit, Barito Selatan orang Dayak dikeroyok oleh orang Madura dengan
perbandingan kekuatan 2:40 orang, dengan skor orang Madura mati semua, tindakan hukum terhadap orang
Dayak: dihukum berat. Orang Dayak tersebut diserang dan mempertahankan diri menggunakan ?ilmu bela diri?
dimana penyerang berhasil dikalahkan semuanya.

Tahun 1997, di Tumbang Samba, ibukota Kecamatan Katingan Tengah, seorang anak laki-laki bernama
Waldi mati terbunuh oleh seorang suku Madura yang ?tukang jualan sate?. Si belia Dayak mati secara
mengenaskan, ditubuhnya terdapat lebih dari 30 (tigapuluh) bekas tusukan. Anak muda itu tidak tahu
menahu persoalannya, sedangkan para anak muda yang bertikai dengan si tukang sate telah lari kabur ?.
Yang tidak dapat dikejar oleh si tukang sate itu, si korban Waldi hanya kebetulan lewat di tempat kejadian.


Tahun 1998, di Palangka Raya, orang Dayak dikeroyok oleh 4 (empat) orang Madura, pelakunya belum dapat
ditangkap karena melarikan diri dan korbannya meninggal, tidak ada penyelesaian secara hukum.

Tahun 1999, di Palangka Raya, seorang petugas Tibum (ketertiban umum) dibacok oleh orang Madura,
pelakunya di tahan di Polresta Palangka Raya, namun besok harinya datang sekelompok suku Madura menuntut
temannya tersebut dibebaskan tanpa tuntutan; ternyata pihak Polresta Palangka Raya membebaskannya
tanpa tuntutan hukum;

Tahun 1999, di Palangka Raya, seorang Dayak dikeroyok oleh beberapa orang suku Madura ---
masalah sengketa tanah ---; 2 (dua) orang Dayak dalam perkelahian tidak seimbang itu mati semua, sedangkan
pembunuh lolos, malah orang Jawa yang bersaksi dihukum 1,5 tahun karena dianggap membuat kesaksian
fitnah terhadap pelaku pembunuhan yang melarikan diri itu.

Tahun 1999, di Pangkut, ibukota Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat, terjadi
perkelahian massal dengan suku Madura, gara-gara suku Madura memaksa mengambil emas pada saat suku Dayak
menambang emas. Perkelahian itu banyak menimbulkan korban pada ke dua belah pihak, tanpa penyelesaian hukum.

Tahun 1999, di Tumbang Samba, terjadi penikaman terhadap suami-isteri bernama IBA oleh 3 (tiga)
orang Madura; pasangan itu luka berat. Dirawat di RSUD Dr. Doris Sylvanus, Palangka Raya, biaya operasi /
perawatan ditanggung oleh Pemda Kalteng. Para pembacok / pelaku tidak ditangkap, ?katanya? sudah
pulang ke pulau Madura sana!. (Tiga orang Madura memasuki rumah keluarga IBA dengan dalih minta
diberi minuman air putih, karena katanya mereka haus, sewaktu IBA menuangkan air di gelas, mereka
membacoknya, isteri IBA mau membela, juga di tikam. Tindakan itu dilakukan mereka menurut cerita mau
membalas dendam, tapi salah alamat).

Tahun 2000, di Pangkut, Kotawaringin Barat, 1 (satu) keluarga Dayak mati dibantai oleh orang Madura,
pelaku pembantaian lari, tanpa penyelesaian hukum. Tahun 2000, di Palangka Raya, 1 (satu) orang suku
Dayak di bunuh / mati oleh pengeroyok suku Madura di depan gedung Gereja Imanuel, Jalan Bangka. Para
pelaku lari, tanpa proses hukum.

Tahun 2000, di Kereng Pangi, Kasongan, Kabupaten Kotawaringin Timur, terjadi pembunuhan terhadap
SENDUNG (nama kecil). Sendung mati dikeroyok oleh suku Madura, para pelaku kabur / lari, tidak
tertangkap, karena lagi-lagi ?katanya? sudah lari ke Pulau Madura, proses hukum tidak ada karena pihak
berwenang tampaknya ?belum mampu? menyelesaikannya (tidak tuntas).

Tahun 2001, di Sampit (17 s/d 20 Februari 2001) warga Dayak banyak terbunuh / dibantai. Suku Madura
terlebih dahulu menyerang warga Dayak.

Tahun 2001, di Palangka Raya (25 Februari 2001) seorang warga Dayak terbunuh / mati diserang oleh
suku Madura. Belum terhitung masalah warga Madura di bagian Kalimantan Barat, Kalimantan Timur dan Kalimantan
Selatan. Suku Dayak hidup berdampingan dengan damai dengan
Suku Lainnya di Kalimantan Tengah, kecuali dengan Suku Madura. Lanjutan kerusuhan tersebut adalah peristiwa
Sampit yang mencekam itu.

A.KRONOLOGIS KEJADIAN

1. Tanggal 18 Februari 2001

a. Pkl.01.00 WIB terjadi peristiwa pertikaian antar etnis diawali dengan terjadinya perkelahian antara
Suku Madura dengan kelompok Suku Dayak di Jalan Padat Karya, yang mengakibatkan 5 (lima) orang meninggal
dunia dan 1 (satu) orang luka berat semuanya dari Suku Madura.

b. Pkl. 08.00 WIB terjadi pembakaran rumah Suku Dayak sebanyak 2 (dua) buah rumah yang
dilakukan oleh kelompok Suku Madura dan 1 (satu) buah rumah Suku Dayak dirusak dan dijarah oleh kelompok
Suku Madura. Kejadian ini mengakibatkan 3 (tiga) orang meninggal semuanya dari Suku Dayak.

c. Pkl. 09.30 WIB pengiriman Pasukan Brimob Polda dari Kalimantan Selatan sebanyak 103 personil dengan
kendali BKO Polda Kaliteng untuk pengamanan di Sampit dan tiba Pkl. 12.00 WIB

d. Pkl. 10.00 WIB sebanyak 38 (tiga puluh delapan) orang tersangka dari kelompok Suku Dayak atas
kejadian tersebut di atas diamankan ke MAPOLDA Kalteng di Palangka Raya dan menyita beberapa macam senjata
tajam sebanyak 62 buah.

e Pkl. 20.30 WIB ditemukan 1 (satu) orang mayat
dari kelompok Suku Dayak di Jalan Karya Baru,
Sampit.

2. Tanggal 19 Februari 2001

a. Pkl. 02.00 WIB terjadi pembakaran 1 (satu) buah mobil Kijang milik Suku Madura di Jalan Suwikto,
Sampit.

b. Pkl. 16.00 WIB ditemukan mayat sebanyak 4 (empat) orang dan 1 (satu) orang luka bakar semuanya
dari Suku Dayak di Jalan Karya Baru, Sampit.

c. Pkl. 17.00 WIB diadakan sweeping oleh Petugas aparat keamanan terhadap kelompok Suku Madura dan
kelompok Suku Dayak di Sampit.

d. Penangkapan 6 (enam) orang Suku Dayak tersangka berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap tersangka
yang telah ditahan sebelumnya, dan diamankan di Polres Kotim.

e. Pkl. 22.00 WIB Wakil Gubernur Kalimantan Tengah dan DANREM 102/PP bersama pasukan dari
Yonif 631/ATG sebanyak 276 orang menuju Sampit dan tiba Pkl. 03.00 WIB.

f. Pada tanggal 18 dan 19 Februari 2001 kota Sampit sepenuhnya dikuasai oleh Suku Madura yang
menggunakan senjata tajam dan bom molotov.

3. Tanggal 20 Februari 2001.

a Pkl. 08.30 WIB diadakan pertemuan antara DANREM 102/PP, KAPOLDA dan Wakil Gubernur dan MUSPIDA
Kabupaten Kotawaringin Timur dengan tokoh masyarakat di Sampit ( Tokoh Dayak, Madura dan Tokoh Masyarakat
Sampit) untuk mengupayakan penghentian pertikaian dan dilanjutkan dengan pemantauan ke lokasi pertikaian
dengan mengadakan dialog dengan warga yang bertikai.


b. Warga yang ketakutan karena kerusuhan dan sweeping disertai pembakaran rumah yang dilakukan
oleh Suku Madura terhadap Suku Dayak mengungsi ke Gedung Balai Budaya Sampit, Gedung DPRD Kotawaringin
Timur dan Rumah Jabatan Bupati Kotawaringin Timur sebanyak 702 KK (2.850 orang) bukan Suku Madura dan
sebagian warga non Madura mengungsi ke Palangka Raya.


c. Terjadi perkelahian dan kerusuhan massal terbuka antara Suku Madura dan Suku Dayak yang datang
membantu dari pedalaman.

4. Tanggal 21 Februari 2001.

a. Pkl. 09.00 WIB di Sampit diadakan pertemuan Wakil Gubernur, DANREM 102 / PP dan KAPOLDA Kalimantan
Tengah dengan MUSPIDA Kabupaten Kotawaringin Timur.


b. Pkl. 09.00 WIB di Palangka Raya ada Unjuk Rasa oleh masyarakat Suku Dayak, Suku Jawa, Suku Batak dan
masyarakat lainnya ke DPRD Propinsi Kalimantan Tengah menyampaikan tuntutan sebagaimana pada Lampiran 07.

c. Pkl. 12.15 WIB para pengunjuk rasa menuju MAPOLDA Kalimantan Tengah untuk menjemput 38 tahanan yang
diminta penangguhan penahanannya.

5. Tanggal 22 Februari 2001.

a. Pkl. 08.00 WIB diadakan Rapat Satkorlak PB di ruang kerja Wakil Gubernur Kalimatan Tengah untuk
mengantisipasi menanggulangi kerusuhan di Sampit.

b. Pkl. 08.30 WIB berangkat ke Jakarta rombongan dari LMMDDKT sebanyak 3 orang didampingi oleh KAJATI
Kalimantan Tengah, Ketua Pengadilan Tinggi Kalimantan Tengah, Ketua DPRD Propinsi Kalimantan Tengah dan
Kepala Direktorat Sosial Politik Propinsi Kalimantan Tengah menghadap KAPOLRI untuk menyampaikan usul
supaya KAPOLDA Kalimantan Tengah diganti.

c. Pkl. 10.30 WIB Wakil Gubernur Kalteng menghubungi Wakil Gubernur Jawa Timur per telepon untuk
koordinasi dalam rangka penanganan evakuasi pengungsi ke Surabaya.

d. Ditemukan 14 buah Bom Rakitan di rumah Suku Madura di Sampit.

e.Menghubungi Dirjen Perhubungan Laut untuk koordinasi angkutan Kapal dan merubah rute pelayaran
Kapal Pelni yang ke Kumai untuk membawa pengungsi dari Sampit ke Surabaya.

6. Tanggal 23 Februari 2001.

a. Pkl. 08.30 WIB Tim Investigasi MABES POLRI berangkat ke Palangka Raya dibawah Pimpinan Brigjen
Pol. MUJI HARTAJI beserta 2 anggota untuk mengadakan pengecekan di lapangan.

b. Pkl. 15.00 WIB diadakan Rapat Satkorlak PB Kalimantan Tengah untuk membahas bantuan Kapal,
membentuk Tim Sukarelawan untuk dikirim ke Sampit untuk membentuk dan memperkuat Satlak PB di Sampit.


c. Melakukan evakuasi pengungsi Suku Madura dari Kuala Pembuang ke Gresik sebanyak 205 orang dengan
KLM Bintang Selatan dan sebanyak 1.027 orang dengan KM Anugrah Samudra.

7.Tanggal 24 Februari 2001.

a.Ditemukan 4 (empat) mayat Suku Madura di Sampit.

b.Ditemukan 6 (enam) bahan peledak bom rakitan di Komplek IKAMA Palangka Raya.

c.Pkl. 10.00 WIB melakukan evakuasi Suku Madura sebanyak 2.100 orang dari Sampit ke Surabaya dengan
KRI Teluk Sampit

d. Pkl. 23.45 WIB melakukan Evakuasi Suku Madura sebanyak 3.000 orang dengan KRI Teluk Ende.

8. Tanggal 25 Februari 2001.

a. Pkl. 09.30 WIB melakukan Evakuasi pengungsi dari Kumai ke Semarang sebanyak 2.139 orang dengan KM
Leuser.

b.Pkl. 11.30 WIB Menkopolsoskam beserta rombongan tiba di Palangka Raya dan langsung meninjau lokasi
kerusuhan di Kota Sampit dan Kota Palangka Raya.

c. Pkl. 18.30 WIB kerusuhan dari Sampit meluas ke Kota Palangka Raya, mulai terjadi pembakaran
rumah-rumah Suku Madura sebanyak 20 buah oleh warga masyarakat non Madura yang datang dari berbagai
tempat di pedalaman.

9. Tanggal 26 Februari 2001.

a.Satkorlak Pengendalian Bencana (PB) Kalteng menerima bantuan dari Depkes dan Kessos, Dinas PU
Kalimantan Tengah, Bakornas Penanggulangan Bencana dan Penanganan Pengungsi (PBP) PMI Pusat lihat Lampiran 06.

b.Terjadi pembakaran 3 (tiga) buah rumah Suku Madura
di Kota Palangka Raya oleh masyarakat setempat non
Madura.

10. Tanggal 27 Februari 2001.

a. Pukul 08.30 WIB tiba di Palangka Raya Tim KOMNAS HAM Pusat di bawah Pimpinan Sdr. Bambang W. Suharto.

b.Pukul 07.38 WIB tiba di Palangka Raya rombongan PMI Pusat di bawah pimpinan Sdr. Mar?ie Muhammad
beserta rombongan dengan membawa bahan makanan dan obat-obatan.

c. Meninggal dunia sebanyak 7 orang terdiri dari 5 (lima) orang Suku Madura dan 2 (dua) orang yang
tidak diketahui identitas Sukunya akibat kerusuhan di kota Palangka Raya.

d.Evakuasi Suku Madura sebanyak 2.269 orang dari Pegatan Mendawai Kotawaringin Timur ke Banjarmasin
dengan Speed Boat.

e.Rombongan petugas Kantor Koordinasi Urusan Kemanusiaan PBB sebanyak 4 (empat) orang tiba di
palangka Raya meminta informasi berkenaan jumlah pengungsi dan penangananya serta upaya
penanggulangan kerusuhan.

f.Pukul 13.45 WIB di Sampit terjadi kesalah-pahaman antara aparat keamanan di Pelabuhan Sampit sehingga
menimbulkan korban dari POLRI 3 orang luka tembak, dari TNI-AD 1 (satu) orang meninggal dunia dan dua
orang luka tembak. Kerugian material 1 (satu) buah Jeep PM, 1 (satu) buah Suzuki Vitara dan 6
(enam) buah truk TNI-AD rusak berat.

11. Tanggal 28 Februari 2001.

a.Jumlah pengungsi yang dievakuasi dengan Kapal Laut secara keseluruhan sejak tanggal 18 Pebruari 2001
sebanyak 57.492 (lima puluh tujuh ribu empat ratus sembilan puluh dua) orang dengan perincian pada
Lampiran 02.

b.Terjadi kebakaran di Pasar Sampit, Jalan Iskandar pada pukul 18.45 WIB. Besarnya
kerugian belum bisa dihitung dan akan dilaporkan kemudian.

c.Jumlah korban sejak tanggal 18 Pebruari 2001 terdiri dari korban jiwa sebanyak 383 (tiga ratus
delapan puluh tiga) orang dan luka-luka sebanyak 38 (tiga puluh delapan orang). Korban materil berupa
rumah terbakar sebanyak 793 (tujuh ratus sembilan puluh tiga buah) dan rumah yang rusak sebanyak 48
(empat puluh delapan). Kendaraan roda empat dan roda dua sebanyak 13 (tiga belas) buah, serta Becak
sebanyak 206 (dua ratus enam) buah lihat Lampiran 01.

d.Jumlah satuan pengamanan untuk wilayah Sampit yang sudah dikerahkan sampai saat ini sejak tanggal 18
Pebruari 2001 sebanyak 3.129 (tiga ribu seratus dua puluh sembilan) personil lihat Lampiran 03.

12. Tanggal 01 Maret 2001.

a. Kunjungan Wakil Presiden beserta rombongan dan pengarahan kepada Gubernur dan Muspida dalam rangka peninjauan ke Sampit dan Palangkaraya.

b. Menyampaikan pernyataan sikap oleh Forum Komunikasi Umat beragama Kabupaten KOTIM tentang jaminan keamanan untuk masyarakat Sampit yang dihadiri oleh Tokoh masyarakat dan tokoh agama ( Islam, Kristen Protestan, Katholik, Hindu, Budha dan Konghucu).

c.Menerima pengungsi di Palangkaraya sebanyak 174 orang

13. Tanggal 02 Maret 2001.

a.Memberangkatkan 6 dokter dari RSCM Jakarta dan 10 orang Kelompok Sukarelawan (KSRL) ke Sampit.

b.Pemberangkatan pengungsi dari Sampit dengan menggunakan KRI Teluk Bone sebanyak 3.019 orang dan KRI Teluk Saleh sebanyak 3.156 orang ke Surabaya.

c.Menyerahkan bantuan beras dari Wakil Presiden sebanyak 20 ton ke Sampit.

d.Rapat koordinasi yang dipimpin oleh Gubernur mengenai solusi penanganan pertikaian antar etnis oleh tokoh masyarakat dan dihadiri unsur Muspida Tk. I Propinsi Kalteng.

14. Tanggal 03 Maret 2001.

a. Pengiriman Aqua oleh pengurus Daerah PMI Propinsi Kalimantan Tengah sebanyak 9000 botol = 750 dos.

b.Pengiriman 100 kantong darah dan 100 kantong darah segar bantuan dari PMI Pusat ke Sampit.

c. Memberangkatkan Sekretaris Daerah, Kadit Sospol dan Wakil Ketua DPRD Kalimantan Tengah ke Surabaya dalam rangka pertemuan dengan Tokoh Madura dan Kapolri.

B.LANGKAH-LANGKAH YANG TELAH DILAKUKAN PEMDA DAN
APARAT KEAMANAN

1.Menerjunkan satuan pengamanan dari POLRI dan TNI ke lokasi kerusuhan.

2.Melakukan tindakan persuasif dan preventif terhadap kelompok yang bertikai untuk mengantisipasi
berkembangnya kerusuhan yang lebih meluas.

3.Mengadakan evakuasi para pengungsi dari Sampit ke Surabaya maupun dari Palangka Raya ke Surabaya lewat
Banjarmasin.

4.Mengadakan koordinasi dengan instansi terkait, tokoh masyarakat dan tokoh agama guna mencegah berkembangnya pertikaian.

5. Melaksanakan patroli dan menempatkan pasukan pada tempat yang rawan pertikaian.

6.Memberikan bantuan bahan makanan dan obat-obatan kepada para pengungsi yang diperoleh dari berbagai
pihak.

7.Berusaha meredam dan menghentikan aksi pembakaran dan pengrusakan milik warga Suku Madura dengan cara
mengeluarkan pengumuman dan himbauan yang disampaikan media massa dan elektronik serta mobil keliling
secara kontinyu.

8.Melakukan optimalisasi Siskamling di 500 RT sekota Palangka Raya untuk mengadakan tindakan
preventif.

9.Mengadakan koordinasi secara intensif dengan MUSPIDA Propinsi Kalimantan Tengah dan instansi
terkait, maupun dengan MUSPIDA Kota Palangka Raya dan MUSPIDA Kabupaten Kotawaringin Timur beserta
instansi terkait.

10.Mengikuti pertemuan Kerukunan Warga Kalimantan dengan tokoh Madura dan Gubernur Jawa Timur di
Surabaya tanggal 3 Maret 2001.

C.PERMASALAHAN JANGKA PENDEK

1.Lokasi kerusuhan sifatnya terpencar pada wilayah yang luas sehingga agak menyulitkan bagi aparat
keamanan untuk mengadakan tindakan preventif dan represif dengan kondisi tenaga yang terbatas.


2.Masih ada sisa pengungsi yang belum dievakuasi.

3.Penanganan para pengungsi oleh Pemerintah Daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah dalam menerima evakuasi.

4.Kekhawatiran kemungkinan aksi pembalasan terhadap Warga Kalimantan Tengah yang berada di Jawa termasuk yang sedang menuntut ilmu terutama di Jawa Timur dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

5.Keterbatasan dana untuk penanganan pengungsi dan upaya penyelesaian konflik serta pendataan harta benda milik para korban kerusuhan.

D.POKOK POKOK MASALAH YANG HARUS DITANGANI DALAM
JANGKA MENENGAH DAN PANJANG

1.Bahwa proses marginalisasi dan pemelaratan yang terjadi di Kalimantan Tengah, baik dari sisi
ketidakadilan pemanfaatan sumberdaya alam dan Pembangunan Daerah, maupun ketidakadilan akan adanya
perlindungan hak-hak hidup masyarakat telah ditambah oleh ketidakmampuan etnis Madura untuk memberikan
toleransi terhadap hampir seluruh aspek kehidupan Suku Dayak Kalimantan Tengah.

2.Adanya arogansi budaya Suku Madura yang memandang remeh budaya lokal Suku Dayak, menimbulkan berbagai
gesekan yang seluruhnya tidak pernah diselesaikan secara tuntas, baik oleh masyarakat maupun
pemerintah. Akumulasi gesekan-gesekan tersebut menimbulkan perseteruan dan perkelahian massal yang
membesar dan memuncak dari waktu ke waktu.

3.Kecenderungan Suku Madura membawa kenalan, sanak-keluarga, kerabat dan anggota masyarakat
Madura ke Kalimantan Tengah yang kurang berpendidikan dan berlaku kriminal, tanpa melakukan seleksi
terlebih dahulu, telah menyebabkan Kalimantan Tengah menerima warga Suku Madura yang potensial dan banyak
melakukan hal-hal yang tidak toleran terhadap hampir seluruh aspek kehidupan Suku Dayak.

4.Hal-hal tersebut telah membangkitkan kerugian yang tidak terhingga bagi Suku Dayak, baik dari segi
moril, mau pun materil. Adanya hujatan bahwa Suku Dayak tidak beradab, tidak toleran, tidak
berkemanusiaan dan lain-lain yang dilansir baik oleh perorangan mau pun media massa serta elektronik secara
luas, tanpa mempertimbangkan penderitaan berkepanjangan yang timbul dimasyarakat Suku Dayak
akibat kerusuhan yang muncul dari adanya Suku Madura di Kalimantan Tengah.

5.Adanya kecenderungan pihak Suku Madura melindungi warganya yang berbuat jahat terhadap Suku Dayak,
menyebabkan akumulasi kebencian yang merupakan masalah umum dan sosial dikalangan warga non Madura di
Kalimantan Tengah. IKAMA menjadi tempat untuk menyelamatkan warga Suku Madura yang berbuat jahat
kepada warga non Madura.

6.Adanya upaya tokoh-tokoh Suku Madura mendorong peristiwa kerusuhan yang ada di Kalimantan Tengah
hanya muncul dari sisi Suku Dayak, yaitu dengan merujuk akibat kerusuhan semata, tanpa memperhatikan
asal-muasal dan proses-proses yang mandahuluinya.

7.Terlihat pula upaya tokoh-tokoh Suku Madura mendorong masyarakat agama untuk berseteru satu
dengan lainnya dengan mengatakan bahwa masalah di kota Sampit adalah pembasmian terhadap umat muslim.

8.Adanya pertimbangan yang naif dari tokoh-tokoh Madura dengan menelorkan ancaman-ancaman kepada para petinggi Pemerintah Daerah Kalimantan Tengah untuk memaksakan kehendak mereka dalam penyelesaian
kerusuhan. Hal ini dilakukan tanpa mempertimbangkan bahwa Kalimantan Tengah menjadi korban kelalaian para
tokoh-tokoh Suku Madura yang gagal membina warganya yang mencari kehidupan di Kalimantan Tengah.

9.Suku Dayak Kalimantan Tengah selama ini sangat toleran terhadap Suku Madura, sehingga pada beberapa
keluarga Dayak, telah menerima anaknya menikah dengan Suku Madura.

E.SARAN PENANGANAN MASALAH ETNIS

1.Diperlukan upaya pengelolaan yang komprehensif masalah etnis di Kalimantan Tengah yang mencakup inventarisasi, rekonsiliasi, penyusunan strategi pembinaan dan pemeliharaan kondisi yang kondusif dalam masyarakat Kalimantan Tengah. Untuk itu diperlukan program khusus dan action plan yang terperinci yang disepakati bersama secara Nasional.


2. Diperlukan upaya mengetuk hati Pemerintah Pusat, bahwa masalah etnis bukan hanya terdapat di Kalimantan Tengah, melainkan juga menjadi masalah Nasional. Diperlukan upaya yang berimbang dalam penanganan etnis dengan menggalakkan berbagai bidang pembangunan di Daerah yang bertumpu kepada entitas masyarakat setempat sebelum memperluas cakupannya
secara Nasional dengan melibatkan berbagai etnis / komunitas masyarakat lainnya. Masalah kependudukan dan
lapangan kerja Nasional agar dimulai penyelesaiannya
pada tingkat lokal, dimana partisipasi lokal dimaksimalkan sebelum melibatkan unsur-unsur lainnya yang bersifat menunjang secara Nasional. Diupayakan agar masalah Nasional jangan dibebankan pemecahannya secara partial kepada Daerah.
burung hantu is offline