Jumat, 09 Mei 2008

APAKAH ANDA TERMASUK..???

*Daftar Orang Kaya di Indonesia*

Majalah Forbes Asia mengumumkan 40 orang Indonesia terkaya. Indonesia
merupakah negara ke-4 didunia dalam jumlah penduduknya sebanyak 230
juta
dan terdiri dari 17,500 pulau. Lebih dari separoh dari 40 orang
Indonesia
terkaya ini memperoleh harta mereka dari sumber daya alam dan sumber
manusianya yang berlimpah.

Milyarder seperti Rachman Halim, R. Budi Hartono dan Putera Sampoerna
termasuk dalam lima besar yang mendapatkan hartanya dari hasil produksi
rokok kretek dan real estate. Trihatma Haliman mengeruk keuntungan
sebesar
$900 juta dalam penjualan apartemen di seluruh Jakarta. Belum lagi yang
menjadi kaya dari penjualan barang-barang keperluan rumah tangga antara
lain sabun detergen merek 'Wing Biru' oleh Eddy William Katuari Wings
Group, mie instan 'Indomie' oleh Liem Sioe Liong 'Indofood' dan 'Teh
Botol
Sosro'. Kekayaan para cukong ini jika dijumlahkan akan mencapai sekitar
$22
milyar dan sekitar $28 milyar disimpan di Singapura.

Mereka juga mengincar sumber daya alam Indonesia dimana dua diantara
lima
besar, Sukanto Tanoto dan Eka Tjipta Widjaja masing-masing memiliki
kekayaan sekitar $2.8 milyar dan $2 milyar dari hasil kayu pembuat
kertas.
Martua Sitorus pada posisi ke-14 mengelola minyak kelapa melalui
usahanya
bernama Wilmar International.

Urutan rankingnya sebagai berikut:

Keluarga Sukanto Tanoto - $2.8 milyar. Umur 56, status kawin dengan 4
anak.
Mulai bisnis sebagai pemasok peralatan ke perusahaan minyak Negara.
Dalam
tahun 1973 beralih ke usaha produk hutan dan pada 1995 mengusahakan
produksi kertas. Perusahaan miliknya Asia Pacific Resources pernah
masuk
New York Stock Exchange tapi ditarik dari bursa saham di tahun 2001.
Saat
ini perusahaannya RGM International masih bergerak dalam bidang
produksi
kertas, minyak kelapa dan sumber daya energi.

Keluarga Putera Sampoerna - $2.1 milyar. Umur 58, status kawin dengan 4
anak. Produksi rokok kretek ketiga terbesar sebelum kemudian sahamnya
dikuasai oleh Philip Morris.

Keluarga Eka Tjipta Widjaja - $2 milyar. Umur 85 status kawin dengan 15
anak. Datang dari RRT ke Indonesia sejak kanak-kanak. Berjualan biskit
pada
umur 17 tahun namun kemudian memupuk hartanya dari usaha produksi
kertas
dan minyak kelapa. Sekarang anak-anaknya meneruskan usahanya melalui
perusahaan bernama Sinar Mas.

Keluarga Rachman Halim - $1.8 milyar. Umur 59 status kawin, Pabrik
rokok
kretek merek Gudang Garam merupakan yang terbesar di Indonesia.

Keluarga R. Budi Hartono - $1.4 milyar. Umur 65 status kawin dengan 3
anak.
Memiliki pabrik rokok kretek merek Djarum. Produknya diekspor keluar
negeri.

Keluarga Abdul Rizal Bakrie - $1.2 milyar. Umur 59 status kawin dengan
3
anak. Mewarisi usaha orang tuanya Bakrie Group. Saat ini bergerak di
bidang
infrastruktur.

Keluarga Eddy William Katuari - $1 milyar. Umur 55 status kawin dengan
4
anak. Usaha sabun cuci detergen merek Wing. Juga saat ini bergerak
dibidang
penjualan kebutuhan rumah tangga. Juga dalam bidang real estate dan
kimia.

Trihatma Haliman - $900 juta. Umur 54 status kawin dengan 2 anak. Real
estate developer antara lain komplek perumahan dan apartemen Agung
Podomoro. Juga bergerak dibidang retail.

Arifin Panigoro - $851 juta. Umur 61 status kawin dengan 2 anak.
Mendirikan
perusahaan minyak Medco Energy International tahun 1980. Go public
tahun
1994. Juga bergerak dalam bidang pengeboran minyak di Sumatera Selatan.

Keluarga Liem Sioe Liong - $800 juta. Umur 91 status kawin dengan 4
anak.
Membangun Salim Group dalam usaha di bidang makanan, pelayaran dan
semen.
Memiliki Bank Central Asia dan Bank First Pacific.

Keluarga Mochtar Riyadi - $570 juta. Umur 76 status kawin dengan 6
anak.
Usaha mencakup membeli bank-bank yang sudah sekarat. Juga membeli saham
yang menguasai perusahaan yang menerbitkan majalah Forbes edisi
Indonesia.

Peter Sondakh - $530 juta. Umur 54 status kawin dengan 3 anak. Pemegang
saham terbesar Rajawali Group bergerak dalam bidang telekomunikasi,
bahan-bahan keperluan rumah tangga, transportasi dan perhotelan.

Prajogo Pangestu - $510 juta. Umur 55 tahun status kawin dengan 3 anak.
Usaha dalam bidang hasil hutan, perkayuan dan logging.

Martua Sitorus - $475 juta. Umur 46 tahun. Dijuluki sebagai Raja minyak
kelapa. Perusahaannya Wilmar International merupakan pabrik minyak
kelapa
terbesar di Asia. Juga bergerak di dalam bidang perdagangan.

Paulus Tumewu - $440 juta. Umur 54 status kawin dengan 3 anak. Pendiri
Departemen Store Ramayana. Bergerak di bidang pakaian jadi sejak tahun
1978.

Murdaya Poo dan Siti Hartati Cakra - $430 juta. Masing-masing berumur
65
dan 60 tahun dengan 4 anak. Tim suami istri sebagai supplier pada
perusahaan listrik Negara. Mendirikan Murdaya Group yang dikenal juga
dengan nama Berca Group di tahun 1990. Konglomerat dalam bidang
perkayuan
dan agen sepatu Sneakers.

Keluarga Husein Djojonegoro - $ 360 juta. Umur 57 status kawin dengan 4
anak. Mengelola ABC consumer group mula-mula usaha pabrik anggur
kemudian
merambah ke bidang makanan, pasta gigi dan baterei.

Chairul Tanjung - $310 juta. Umur 44 status kawin dengan 2 anak.
Pendiri
Para Group yang bergerak di bidang jasa-jasa finansiel, penyiaran,
property
dan energi.

Hadi Surya - $305 juta. Umur 70 status kawin dengan 3 anak. Usaha kapal
tanker dengan nama Berlian Ladju dengan armada sebanyak 50 kapal
tanker.

Tan Kian - $300 juta. Umur 48 status kawin dengan 3 anak. Bergerak di
bidang property. Ikut memiliki Marriott Hotel dan Ritz Carlton Hotel
dan
mendirikan Pacific Place sebuah komplek pertokoan dan proyek hotel.

Sjamsul Nursalim - $ 295 juta. Umur 64 status kawin dengan 3 anak.
Pendiri
group Gajah Tunggal dan bergerak di bidang produksi ban mobil, usaha
bank
dan pertambangan.

George dan Sjakon Tahija - $265 juta. Masing-masing umur 48 tahun
dengan 2
anak dan umur 53 tahun dengan 3 anak. Usaha dari orang tua dalam
berbagai
bidang jasa finansiel.

Edwin Soeryadjaya - $230 juta. Umur 57 status kawin dengan 3 anak. Ikut
mendirikan Saratoga Investama Sedaya. Anak dari William Soeryadjaya
perakit
mobil Astra International yang dijualnya pada tahun 1992. Berencana
mendirikan pabrik pembangkit tenaga listrik.

Kartini Muljadi dan Dian Paramita Tamzil - $225 juta. Muljadi adalah
seorang bekas jaksa. Memiliki pabrik obat Tempo Scan Pacific di tahun
1982
bersama adik perempuan bernama Tamzil. Muljadi saat ini pension tapi
masih
sebagai penasehat hukum. Tamzil adalah Presiden dari Tempo Scan.

Keluarga Harjo Sutanto - $220 juta. Status kawin dengan 4 anak.
Mendirikan
Wings group di tahun 1948 dengan Johannes Ferdinand Katuari. Bersama
keluarga diperkirakan memiliki 25% dari usaha di bidang bahan kebutuhan
sehari-hari dan bidang distribusi.

Soegiharto Sosrodjojo - $215 juta. Umur 72 status kawin dengan 5 anak.
Dalam tahun 1970 memimpin Sosro Group yang memproduksi The Botol Sosro.

Tan Siong Kie - $200 juta. Umur 90 tahun status kawin dengan 3 anak.
Mendirikan Rodamas Group in tahun 1960 yang mendistribusikan barang
elektronik, alat pendingin dan kimia. Sekarang bergerak juga di bidang
makanan dan perbankan.

Aksa Mahmud - $195 juta. Umur 61 status kawin dengan 5 anak. Dealer
dari
Mitsubishi di Sulawesi Selatan. Sekarang bergerak di bidang energi,
infrastruktur.

Soetjipto Nagaria - $150 juta. Umur 66 status kawin dengan 2 anak.
Mendirikan complex perumahan mewa di Jakarta Utara dengan usaha bernama
Summarecon Agung.

Keluarga Ciputra - $145 juta. Umur 74 status kawin dengan 4 anak.
Pendiri
dari Ciputra Group yang membangun perumahan mewah disekitar lapangan
terbang di Jakarta. Saat ini juga bergerak di bidang real estate di
Jakarta, Surabaya dan Hanoi.

Kris Wiluan - $140 juta. Umur 56 status kawin dengan 2 anak. Mula-mula
usaha penyediaan pipa-pipa untuk konstruksi di Singapore dan Pulau
Batam di
tahun 1970. Saat ini juga bergerak di bidang turisme, transportasi dan
property.

Keluarga Sutanto Djuhar - $135 juta. Umur 77 status kawin dengan 5
anak.
Bekas partner bisnis Liem Sioe Liong dari Salim Group. Salah satu Dewan
Komisaris dari Bank First Pacific dimana ia memiliki 10 persen saham.

Husein Sutjiadi - $120 juta. Umur 52 status kawin dengan 2 anak.
Bermula
sebagai pedagang cocoa lalu berpindah ke bidang produksi dan export
cocoa
dimana dia membeli 26% saham di Davomas.

Keluarga Boenyamin Setiawan - $115 juta status kawin dengan 2 anak.
Salah
seorang pendiri industri obat Kalbe Farma dan bergadung dengan Dankos
Labs
untuk membentuk perusahan obat terbesar di Asia Tenggara.

Tomy Winata - $110 juta. Umur 48 status kawin dengan 2 anak. Pemegang
saham
Artha Graha Bank dan usaha property Agung Sedayu.

Jusuf Kalla - $105 juta. Umur 64 status kawin dengan 5 anak. Pemimpin
dari
Kalla Group. Bergerak di bidang engineering, property, konstruksi dan
telekomunikasi. Saat ini sebagai Ketua Umum dari Partai Golkar dan
menjabat
sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia.

Keluarga Soedarpo Sastrotomo - $100 juta. Umur 86 status kawin dengan 3
anak. Pendiri dari perusahaan pelayaran Samudra Indonesia yang saat ini
merupakan perusahaan pelayaran terbesar di Indonesia.

Keluarga Alim Markus - $95 juta. Umur 55 status kawin dengan 6 anak.
Ayah
dan pamannya pendiri dari Maspion Group di tahun 1962 yang mula mula
membuat alat-alat dapur dari aluminum. Juga mengembangkan usaha ke
bidang
pembuatan alat-alat rumah tangga dari bahan plastic dan gelas.

Jakob Oetama - $90 juta. Umur 75 status kawin dengan 5 anak. Pendiri
surat
kabar Indonesia dengan nama Kompas di tahun 1965 dan berkembang sampai
saat
ini menjadi Kompas Gramedia group sebagai usaha penerbitan terbesar di
Indonesia.

Tjandra Kusuma - $80 juta. Kawin dengan 3 anak. Mulai usaha dengan Eka
Tjandranegara mendirikan Mulia Group di tahun 1980 dan sekarang
memimpin
Mulia Land yang membangun kompleks pertokoan terbesar di Jakarta dengan
nama Mulia Industrindo yang juga memproduksi ceramic dan gelas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar